Akseswarganet – Kuliner Tradisional Indonesia Semakin Dilirik di Kancah Internasional
Masakan tradisional Indonesia semakin mendapat tempat di hati pecinta kuliner dunia.
Hidangan seperti rendang, sate lilit, dan gudeg kini tidak hanya di kenal sebagai makanan khas Nusantara, tetapi juga menjadi daya tarik utama dalam berbagai ajang kuliner internasional.
Rendang dan Nasi Goreng Tetap Jadi Favorit
Dalam ajang World Culinary Festival 2025 yang digelar di Singapura, rendang kembali di nobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia. Nasi goreng dan sate ayam juga mencuri perhatian pengunjung dari berbagai negara.
“Rasa rempah yang kompleks dalam rendang adalah sesuatu yang luar biasa dan jarang di temukan di masakan lain,” ujar Chef Marie Dupont, seorang pakar kuliner asal Prancis yang menjadi salah satu juri.
Restoran Indonesia di luar negeri, seperti “Taste of Bali” di New York dan “Java Spice” di London, terus menjadi destinasi populer bagi wisatawan dan warga lokal yang ingin mencicipi keunikan rasa Nusantara.
Inovasi Kuliner Tradisional
Generasi muda di Indonesia juga mulai mengembangkan masakan tradisional dengan sentuhan modern. Klepon kini hadir dalam bentuk es krim, martabak manis di hias dengan topping premium seperti matcha dan keju truffle, sementara es cendol di padukan dengan krim kelapa dan jelly buah.
“Kami ingin memperkenalkan makanan tradisional dengan cara yang relevan untuk generasi sekarang, tanpa kehilangan esensi aslinya,” ujar Hendra Wijaya, seorang pengusaha kuliner asal Bandung.
Festival Kuliner Lokal Meningkatkan Kesadaran
Di dalam negeri, festival kuliner seperti Jakarta Food Festival dan Bali Culinary Week menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh makanan
Tradisional dari berbagai daerah. Acara ini juga di ikuti oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memanfaatkan momentum untuk mempromosikan produk mereka.
“Festival ini adalah cara untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia melalui makanan,” kata Susi Wahyuni, ketua panitia Jakarta Food Festival 2025.
Tantangan dan Peluang
Meski mendapat pengakuan internasional, tantangan seperti konsistensi rasa, ketersediaan bahan baku, dan biaya produksi masih menjadi kendala bagi banyak pelaku usaha kuliner tradisional.
Namun, dengan dukungan pemerintah dan inovasi teknologi, industri ini terus berkembang pesat.
Pemerintah, melalui program Indonesia Kuliner Go Global, berupaya mendorong pelaku usaha lokal untuk mengekspor produk kuliner mereka.
Program ini mencakup pelatihan, bantuan pemasaran, dan fasilitasi ekspor ke pasar global.
Masa Depan Kuliner Indonesia
Dengan kreativitas dan kolaborasi yang terus berkembang, kuliner tradisional Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu kekuatan utama dalam industri makanan global.
“Masakan Indonesia adalah cerminan budaya yang kaya dan beragam. Dengan promosi yang tepat, kita dapat memperkenalkan rasa Nusantara kepada dunia,” kata Chef Arnold Poernomo, salah satu duta kuliner Indonesia.
Makanan bukan hanya tentang rasa, tetapi juga identitas. Melalui kuliner, Indonesia terus mengukir namanya di dunia internasional.
Kuliner Tradisional Indonesia Semakin Dilirik di Kancah Internasional