akseswarganet – Ciri Campak pada Anak: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Campak merupakan salah satu penyakit menular yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Sebagai orang tua, penting untuk mengenali ciri-ciri penyakit campak pada anak agar dapat mengupayakan pengobatan sejak dini. Artikel ini menjelaskan secara detail ciri-ciri penyakit campak pada anak, penyebab, gejala, pengobatan dan pencegahannya.
Penyebab penyakit campak pada anak
Campak disebabkan oleh virus dari genus Morbillivirus yang termasuk dalam famili Paramyxoviridae. Virus ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Bentuknya bulat dengan diameter sekitar 100-200 nanometer
- Memiliki cangkang lipid dan nukleokapsid heliks
- Mengandung RNA untai tunggal sebagai materi genetik
- Hanya mempunyai satu serotipe
Virus campak mudah menular melalui beberapa cara:
- Kontak langsung dengan cairan dari hidung atau tenggorokan orang tersebut
- Melalui udara saat penderita batuk atau bersin (infeksius droplet)
- Menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus lalu menyentuh mulut atau hidung
Virus campak dapat bertahan hidup di udara dan permukaan benda selama beberapa jam. Penderita campak dapat menularkan virus mulai 4 hari sebelum ruam muncul hingga 4 hari setelah ruam muncul. Masa inkubasi virus campak adalah 7 hingga 14 hari sejak terpapar hingga munculnya gejala pertama.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko tertular campak antara lain:
- Anda belum menerima vaksinasi campak
- Bepergian ke daerah dengan insiden campak yang tinggi
- Kekurangan vitamin A
- Sistem kekebalan tubuh lemah
- Usia di bawah 5 tahun atau di atas 20 tahun
Memahami penyebab dan jalur penularan campak sangat penting agar dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat, terutama pada anak yang rentan tertular.
Pengobatan campak pada anak
Tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan penyakit campak karena penyakit ini disebabkan oleh virus. Pengobatan yang diberikan umumnya bersifat suportif untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi. Berikut langkah pengobatan campak pada anak:
- Perawatan di rumah
Sebagian besar kasus campak ringan dapat diobati di rumah dengan:
- Istirahat yang cukup untuk menunjang pemulihan
- Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
- Memberikan makanan padat nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
- Menggunakan humidifier untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan
- Menjaga kebersihan untuk mencegah infeksi sekunder
- Pengobatan
Dokter Anda mungkin meresepkan berbagai obat untuk meredakan gejala, seperti:
- Obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen
- Obat batuk dan pilek
- Obat tetes mata untuk mengobati konjungtivitis
- Antihistamin untuk meredakan gatal pada ruam
- Suplemen vitamin A
Pemberian vitamin A dosis tinggi terbukti mengurangi keparahan gejala dan risiko komplikasi campak, terutama pada anak dengan gizi buruk. WHO merekomendasikan pemberian dua dosis vitamin A:
- Dosis pertama saat diagnosis ditegakkan
- Dosis kedua akan diberikan 24 jam kemudian
- Antibiotik
Antibiotik tidak efektif melawan virus campak, namun mungkin diperlukan jika timbul komplikasi akibat infeksi bakteri seperti pneumonia atau infeksi telinga.
- Perawatan di rumah sakit
Anak-anak yang menderita campak parah atau mengalami komplikasi mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit. Perawatan yang ditawarkan mungkin termasuk:
- Pemberian cairan dan nutrisi melalui infus
- Terapi oksigen untuk masalah pernapasan
- Pemberian imunoglobulin pada kasus tertentu
- Isolasi
Untuk mencegah penyebaran virus, anak yang menderita campak harus diobati selama masa infeksi, yaitu. H. H. 4 hari sebelum sampai 4 hari setelah timbulnya ruam, diisolasi.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat pada anak yang menderita campak. Pemeriksaan rutin juga diperlukan untuk mengidentifikasi kemungkinan komplikasi pada tahap awal.
Ciri Campak pada Anak: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
