7 Peralatan Distribusi Listrik Tegangan Menengah, Ada LBS Hingga Trafo

Akseswarganet – 7 Peralatan Distribusi Listrik Tegangan Menengah, Ada LBS Hingga Trafo

Peralatan distribusi listrik tegangan menengah digunakan dalam proses pembagian energi listrik kepada pengguna sesuai dengan kebutuhan. Listrik tegangan menengah biasanya dialirkan untuk keperluan industri atau yang lebih tinggi dari rumah tinggal.

Sementara itu, distribusi listrik sendiri merupakan bagian penting dalam sistem kelistrikan yang berperan mengantarkan energi listrik dari pembangkit ke konsumen akhir. Salah satu komponen dalam sistem distribusi listrik adalah distribusi listrik tegangan menengah, yang memainkan peran krusial dalam menjaga stabilitas dan keamanan pasokan listrik.

Pengertian Distribusi Listrik

Distribusi listrik adalah proses penyaluran energi listrik melalui jaringan transmisi dan distribusi hingga sampai ke pengguna, baik itu rumah tangga, industri, maupun bisnis komersial. Dalam sistem distribusi ini, listrik akan mengalami beberapa tahapan penurunan tegangan agar sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir.

Distribusi listrik dimulai dari tegangan tinggi, yaitu dari pembangkit listrik, kemudian berlanjut ke distribusi listrik tegangan menengah dan akhirnya distribusi listrik tegangan rendah yang ada di rumah kita. Dalam hal ini, distribusi listrik tegangan menengah umumnya beroperasi pada kisaran 1 kV hingga 35 kV dan menjadi penghubung antara jaringan transmisi tegangan tinggi dan distribusi tegangan rendah.

Contoh Distribusi Listrik Tegangan Menengah

Distribusi listrik tegangan menengah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, antara lain pada perusahaan industri atau pabrik untuk menyediakan pasokan daya pada mesin dan proses produksi.

Tegangan menengah ini juga dialirkan pada bangunan komersial, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan rumah sakit yang membutuhkan pasokan listrik stabil dan andal hingga pada infrastruktur publik seperti lampu jalan dan instalasi transportasi.

Dengan adanya proses distribusi listrik tegangan menengah, energi dan daya dapat dirasakan manfaatnya untuk khalayak umum, tidak hanya di skala rumah tangga yang menggunakan tegangan rendah, yang biasanya membutuhkan 220-240 volt.

Perbedaan tegangan dalam proses distribusi listrik ini juga tentunya membawa perbedaan pada komponen atau peralatan listrik yang terlibat di dalamnya. Pada skala rumah tangga dengan listrik tegangan rendah, kita biasa melihat instalasi atau perangkat elektronik sehari-hari, seperti stopkontak atau MCB.

Peralatan Distribusi Listrik Tegangan Menengah

Load Break Switch (LBS)

    Load Break Switch adalah sakelar yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik pada kondisi beban normal. LBS dirancang untuk memutus arus beban dengan aman tanpa merusak sistem, serta dapat digunakan dalam operasi pemeliharaan atau perbaikan.

    Current Transformator (Trafo)

      Trafo atau transformator arus digunakan untuk mengukur dan memonitor arus listrik dalam sistem distribusi. Trafo ini mengubah arus tinggi pada jaringan tegangan menengah menjadi arus yang lebih rendah, sehingga dapat diukur dengan alat ukur standar.

      Isolator

        Isolator adalah perangkat yang digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari jaringan listrik, baik secara fisik maupun elektrik, guna memastikan keselamatan dan mencegah aliran arus yang tidak diinginkan. Isolator ini penting dalam prosedur pemeliharaan dan perbaikan jaringan.

        Fuse (Sekring)

          Fuse atau sekring adalah alat pelindung yang digunakan untuk memutus aliran listrik ketika terjadi arus berlebih atau korsleting. Dengan adanya fuse, peralatan dapat terlindungi dari kerusakan akibat arus listrik yang tidak normal.

          Surge Arrester

            Surge Arrester adalah perangkat yang melindungi peralatan listrik dari lonjakan tegangan yang tiba-tiba, seperti yang disebabkan oleh petir atau gangguan listrik lainnya. Alat ini bekerja dengan cara mengalihkan lonjakan tegangan ke tanah, sehingga mencegah kerusakan pada peralatan.

            Relai

              Relai adalah perangkat pengaman yang berfungsi mendeteksi kondisi abnormal dalam sistem listrik, seperti arus lebih atau tegangan rendah, dan secara otomatis memutus aliran listrik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Relai ini sangat penting dalam menjaga kestabilan dan keamanan sistem distribusi listrik.

              Energy Meter atau Power Meter

                Energy Meter atau Power Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur konsumsi energi listrik dan mengawasi berjalannya sistem listrik secara real-time. Data yang dihasilkan dari alat pengukuran ini digunakan untuk penagihan dan monitoring efisiensi penggunaan energi, serta menemukan masalah secara cepat apabila terjadi gangguan listrik seperti lonjakan tegangan.

                Leave a Reply

                Your email address will not be published. Required fields are marked *