Jakarta, 27 Januari 2025 – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas setelah ditembak oleh aparat maritim Malaysia. Insiden ini terjadi di jalur perairan yang diduga sebagai rute ilegal, sehingga memicu perhatian publik dan otoritas terkait.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan, insiden tersebut terjadi pada tanggal 26 Januari 2025, di wilayah perairan Selat Malaka. Aparat maritim Malaysia dilaporkan mencoba menghentikan kapal yang digunakan oleh beberapa orang, termasuk WNI.
Dalam upaya penangkapan, aparat mengklaim bahwa korban melakukan perlawanan sehingga tindakan tembakan dianggap perlu. Namun, detail perlawanan yang dilakukan oleh korban masih belum jelas hingga saat ini.
Pernyataan dari Pihak Malaysia
Juru bicara aparat maritim Malaysia menyatakan bahwa tindakan tersebut diambil sebagai langkah pencegahan terhadap aktivitas ilegal di perairan. “Kami bertindak sesuai prosedur. Kapal tersebut berada di jalur ilegal, dan ada indikasi aktivitas penyelundupan,” ujar perwakilan tersebut dalam konferensi pers.
Respons Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), segera menyatakan protes keras terhadap tindakan tersebut. Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, menegaskan bahwa pemerintah akan meminta penjelasan resmi dari pihak Malaysia.
“Keselamatan WNI, di mana pun mereka berada, adalah prioritas utama kami. Kami akan memastikan penyelidikan menyeluruh dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik insiden ini,” kata Faizasyah.
Sorotan terhadap Jalur Ilegal
Kasus ini kembali menyoroti masalah jalur ilegal yang sering digunakan oleh pekerja migran atau penyelundup barang. Selat Malaka diketahui sebagai salah satu jalur perairan tersibuk di dunia, namun juga sering menjadi rute penyelundupan.
Tanggapan Masyarakat
Organisasi Migrant Care mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih serius melindungi WNI yang bekerja atau melakukan perjalanan ke luar negeri. “Kasus seperti ini menunjukkan lemahnya pengawasan di perbatasan serta perlindungan terhadap pekerja migran,” ujar Direktur Migrant Care, Anis Hidayah.
Kesimpulan Insiden ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan di jalur perbatasan dan perlindungan terhadap WNI di luar negeri. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk mencegah kasus serupa terulang. Mari kita terus pantau perkembangan lebih lanjut dari kasus ini.
sumber : detik.com