akseswarganet – 3 Tips Membawa Cairan di Pesawat, Penting untuk Dicatat
Penumpang perlu tahu aturan cairan di pesawat agar perjalanan lancar tanpa hambatan di keamanan bandara. Jika melanggar, barang bisa disita, menyebabkan keterlambatan, atau bahkan dilarang terbang.
Memahami aturan ini membantu menghindari masalah, mempercepat pemeriksaan, dan memastikan keselamatan semua orang di dalam pesawat.
Volume Cairan yang Boleh Dibawa
Aturan 3-1-1 menetapkan bahwa penumpang dapat membawa satu kantong berukuran quart yang berisi cairan, aerosol, krim, gel dan pasta. Setiap item dalam kantong tersebut harus memiliki volume tidak lebih dari 3,4 ons atau 100 mililiter.
Di antara beberapa item di atas, ada benda yang mungkin tidak dianggap sebagai benda cair namun masuk ke dalam aturan. Contohnya selai kacang yang tidak cair tapi bisa dioleskan. Benda ini boleh dibawa di dalam kabin tapi tidak boleh lebih dari 3,4 ons.
Cairan yang Boleh Dibawa dalam Jumlah Besar
Secara umum, aturan membawa cairan di setiap maskapai sama yakni maksimal 100 ml. Namun, dalam aturan 3-1-1 ada pengecualian untuk obat-obatan atau nutrisi bayi dan anak (misalnya susu atau minuman suplemen).
Item-item seperti ini bisa dibawa dalam jumlah wajar dalam penerbangan, namun perlu dilaporkan di pos pemeriksaan untuk dicek.
Cairan Beku
Cairan yang dibekukan boleh melewati batas keamanan yang dianjurkan, asal kondisinya benar-benar beku. Kalau cairan beku ini mencair di dalam perjalanan, bagian yang cair harus memenuhi standar yang disyaratkan (petugas yang akan mengecek dan memutuskan).
Untuk menghindari masalah selama pemeriksaan, pastikan setiap penumpang menyimpan semua cairan hand luggage-nya di dalam wadah ukuran 100 ml. Jangan lupa simpan di wadah plastik transparan untuk memudahkan proses pemeriksaan.