Les Parisiens Merajalela PSG dan Simfoni Serangan yang Mengerikan

akseswarganet – Les Parisiens Merajalela: PSG dan Simfoni Serangan yang Mengerikan

PSG kembali menunjukkan superioritasnya di panggung Eropa. Klub asal ibu kota Prancis itu membantai Brest dengan agregat mencolok, 10-0. Kemenangan atas sesama wakil Prancis ini tidak hanya mengantar Les Parisiens ke babak 16 besar Liga Champions, tetapi juga menegaskan dominasi mereka dalam penguasaan bola dan ketajaman serangan.

Kemenangan besar ini adalah sejarah baru bagi PSG di kompetisi Eropa. Belum pernah sebelumnya mereka mencatatkan selisih kemenangan sebesar ini dalam ajang turnamen antarklub UEFA. Mereka kini melaju dengan percaya diri, siap menghadapi tantangan yang lebih berat di fase berikutnya.

PSG benar-benar dominan dan merajalela. Brest tak berdaya menghadapi simfoni serangan tuan rumah. Peluit panjang menandai akhir penderitaan Brest dengan kekalahan tujuh gol tanpa balas.

Pesta Gol di Parc des Princes

PSG menjamu Brest di leg kedua play-off fase gugur, Kamis (20/2/2025), dengan membawa keunggulan 3-0 dari leg pertama. Namun, mereka tak menurunkan intensitas. Brest malah dihancurkan dengan skor 7-0.

Les Parisiens Merajalela: PSG dan Simfoni Serangan yang Mengerikan

Gol-gol PSG datang dari berbagai lini. Bradley Barcola dan Khvicha Kvaratskhelia membuka keunggulan di babak pertama. Setelah jeda, Vitinha, Desire Doue, Nuno Mendes, Goncalo Ramos, dan Senny Mayulu menambah derita tim tamu.

Ousmane Dembele, yang sebelumnya mencetak dua gol di leg pertama, kali ini absen dari daftar pencetak gol. Namun, ketajaman lini serang PSG tetap terjaga. Mereka memainkan sepak bola menyerang yang mengalir dengan sempurna

Kendali Mutlak di Lapangan

Dominasi PSG tak hanya soal gol, tetapi juga dalam penguasaan bola dan kontrol permainan. Anak-anak asuh Luis Enrique tampil luar biasa dari awal sampai akhir. Gelombang serangan dan kendali permainan mereka begitu mengerikan.

PSG bermain dengan keseimbangan yang luar biasa. Vitinha, yang mencetak gol ketiga, dinobatkan sebagai Man of the Match. “Dia adalah poros keseimbangan tim selama 90 menit. Permainan yang mengagumkan. Impresif dengan bola, agresif tanpa bola, dan dia juga mencetak gol,” ujar UEFA Technical Observer Group.

Dengan penguasaan bola yang superior dan transisi yang mulus, PSG mengendalikan jalannya laga sepenuhnya. Brest hanya bisa bertahan, tanpa peluang berarti untuk membalas

Ujian Selanjutnya: Liverpool atau Barcelona

Kemenangan ini membawa PSG ke babak 16 besar. Undian akan menentukan apakah mereka menghadapi Liverpool atau Barcelona di fase berikutnya. Tantangan berat menanti.

Meski demikian, PSG telah mengirimkan sinyal menakutkan kepada calon lawan mereka. Siapa pun lawannya, PSG bakal tetap diperhitungkan.

Liverpool atau Barcelona tentu bukan lawan yang mudah. Namun, PSG jika mampu menunjukkan kendali permainan dan simfoni serangan seperti ketika menghancurkan Brest, maka tak ada lawan yang tak bisa ditaklukkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *