Kepolisian Temukan Bukti Developer Dynamis One Lakukan Sabotase Terhadap Nexon Games

Kepolisian Temukan Bukti Developer Dynamis One Lakukan Sabotase Terhadap Nexon Games

akseswarganet – Pengembang Dynamis One, Nexon Games Dalam berita sebelumnya, komunitas Blue Archive menerima beberapa berita mengejutkan dari Dynamis One. Perusahaan tersebut diketahui telah digerebek oleh polisi setempat atas dugaan membocorkan aset Nexon Games dan menggunakannya dalam proyek game mereka yang disebut Project KV.

Terkini, hasil investigasi terkini yang dilakukan kepolisian telah memunculkan sejumlah bukti yang menunjukkan pengembang yang terdiri dari beberapa mantan karyawan Nexon Games tersebut telah melakukan tindakan sabotase. Wah, apa saja hasil penyelidikan mereka?

Polisi Temukan Bukti Pengembang Dynamis One Menyabotase Nexon Games

Menurut Gamefocus.co.kr, polisi Korea Selatan menemukan beberapa bukti setelah menyelidiki pengembang game tersebut, Dynamis One. Mereka menemukan banyak bukti yang menunjukkan bagaimana perusahaan tersebut melakukan sabotase terhadap Nexon Games.

Polisi Korea Selatan menemukan bahwa Dynamis One didirikan pada saat yang sama ketika mantan manajer proyek.

Arsip Biru Park Byung-lim dan beberapa karyawan kunci lainnya seperti Isakosan meninggalkan Nexon Games.

Berdasarkan kesaksian yang diperoleh, mereka direkrut dan diundang oleh beberapa anggota tim pengembang Arsip Biru untuk mengundurkan diri. Mereka juga diketahui menyebarkan informasi yang salah untuk memaksa orang mengundurkan diri dan bergabung.

Ada pula laporan mengenai sabotase terhadap kekayaan intelektual Blue Archive dengan klaim bahwa pengembangan game tersebut sengaja diabaikan oleh mereka. Ini dimaksudkan untuk mencuri basis penggemar dari game Blue Archive saat mereka meninggalkan tim pengembangan.

Hasil investigasi lanjutan dari kepolisian Korea Selatan

Berdasarkan laporan yang diperoleh polisi Korea Selatan, mereka memperoleh sumber yang tidak disebutkan namanya sebagai bukti tambahan dalam kasus ini.

Sumber itu mengatakan, ada kasus di mana para pemimpin penting dalam tim akan berkumpul di tempat terpisah setelah menyelesaikan pekerjaan mereka. Mereka diketahui telah membahas rencana mereka untuk mengundurkan diri dan keinginan mereka untuk membuat proyek sendiri secara independen sambil memberikan komentar negatif tentang Nexon Games.

Semuanya bermula jauh sebelum mereka keluar dari tim, tepatnya pada tahun 2023 saat alur cerita Blue Archive Part 1 berakhir setelah Volume F. Dari situlah diketahui bahwa ada jeda perilisan yang sangat panjang antara alur cerita utama setelah Volume F. Diketahui bahwa banyak anggota staf yang terkait dengan masalah ini juga tengah sibuk menyusun rencana untuk proyek independen mereka sendiri.

Kemudian pada bulan Februari 2024, diketahui adanya beberapa pengunduran diri massal dari tim Arsip Biru. Sebelum kejadian ini, memang ada beberapa laporan dari sejumlah karyawan yang meminta cuti panjang, hal tersebut dinilai aneh dan banyak ditemukan kejadian serupa. Hal ini bertepatan dengan umpan balik negatif dari pemain terhadap waktu rilis yang lama untuk konten pembaruan game Blue Archive.

Polisi juga memperoleh kronologi kejadian terkait bagaimana pihak terkait menjalankan rencana sabotase terhadap Nexon Games.

Melalui laporan tersebut, polisi mengumpulkan kesaksian dari 39 karyawan Dynamis One, termasuk karyawan kunci yang juga mantan karyawan Nexon Games.

Saat artikel ini ditulis (28/2), belum ada informasi lebih lanjut mengenai keputusan Nexon Games setelah menemukan berbagai bukti bahwa Dynamis One telah mencuri dan juga menyabotase aset.

Jika Dynamis One terbukti membocorkan proyek tertutup Nexon Games, mereka akan menghadapi hukuman berat berdasarkan peraturan Korea Selatan. Lebih jauh lagi.

jika Nexon mengajukan gugatan lain atas masalah ini dan menggunakan proyek MX Blade sebagai bukti bahwa Dynamis mencuri asetnya.

perusahaan tersebut pasti akan terbukti bersalah lebih lanjut di pengadilan.

Nixon bermaksud meminta pertanggungjawaban ketat dari pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab atas masalah ini. Mereka menganggap kasus ini sebagai kejahatan serius yang akan merusak semangat kreatif para eksekutif dan karyawan Nexon Games yang telah bekerja keras memberikan yang terbaik. Masalah ini dapat merusak fondasi lingkungan kerja di mana kepercayaan bersama sangat penting.

Ini adalah informasi bahwa polisi Korea Selatan menemukan beberapa bukti bahwa pengembang Dynamis One melakukan sabotase terhadap perusahaan Nexon Games. Mari kita tunggu informasi lebih lanjut mengenai keputusan akhir Nexon Games mengenai tim pengembang.

Kepolisian Temukan Bukti Developer Dynamis One Lakukan Sabotase Terhadap Nexon Games

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *