Satu Mahkota untuk PSIM

Akeswarganet  – Satu Mahkota untuk PSIM

Satu Mahkota untuk PSIM.PSIM Yogyakarta menutup musim Pegadaian Liga 2 2024/2025 dengan gemilang. Tim berjuluk Laskar Mataram itu memastikan diri sebagai juara setelah mengalahkan Bhayangkara FC di final. Keberhasilan itu pun mengantarkan mereka tampil di Liga 1 musim depan.

Sosok Rafinha menjadi primadona sepanjang musim. Striker asal Brasil itu mencetak 20 gol, menjadikannya ujung tombak utama PSIM. Namun, di balik kecemerlangan Rafinha, ada satu nama yang memegang peran krusial dalam perjalanan tim.

Nama itu adalah Roken Tampubolon. Ia hanya mencetak dua gol sepanjang musim, tetapi dua gol itu datang saat PSIM sangat membutuhkannya.

Gol Penentu Promosi

Salah satu gol penting Roken Tampubolon terjadi pada laga terakhir babak promosi. PSIM menghadapi PSPS Pekanbaru dengan misi mengamankan tiket ke Liga 1.

Pada laga itu, Roken mencetak gol yang membawa PSIM unggul 2-1. Gol ini memastikan Laskar Mataram promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Golnya tak hanya menjadi penentu kemenangan. Lebih dari itu, gol tersebut menjadi titik balik sejarah PSIM yang telah lama berjuang untuk kembali ke Liga 1.

Final dan Gol yang Memastikan Gelar

Setelah memastikan promosi, PSIM masih punya satu tugas terakhir, yakni meraih gelar Liga 2 Pegadaian. Bhayangkara FC menjadi lawan dalam laga final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo.

Pada laga tersebut, Roken kembali menunjukkan ketajamannya. Ia mencetak satu gol ke gawang Bhayangkara FC, membantu PSIM menang dan mengangkat trofi juara.

Yang menarik, gol yang ia cetak pada laga final tersebut mirip dengan gol sebelumnya. Keduanya datang dari sisi kanan pertahanan lawan.

Pahlawan yang Terpinggirkan

Musim ini tak selalu berjalan mulus bagi Roken Tampubolon. Di awal musim, ia lebih banyak duduk di bangku cadangan. Saat Seto Nurdiyantoro masih menjadi pelatih, perannya dalam tim masih terbatas.

Namun, perubahan terjadi saat Erwan Hendarwanto dipromosikan menjadi pelatih sementara. Kepercayaan yang lebih besar pun mulai diberikan kepadanya.

Alhasil, dari sembilan penampilannya musim ini, tujuh di antaranya terjadi setelah Erwan mengambil alih tim. Peran Roken makin vital di momen-momen penentu.

Selebrasi dan Dedikasi

Roken Tampubolon merayakan dua golnya dengan cara yang unik. Ia menekuk lutut sembari menunjuk ke langit sebagai ungkapan rasa syukur atas perjuangannya.

Bagi PSIM, dua golnya lebih dari sekadar angka di papan skor. Dua gol itu menandai perjalanan panjang menuju kejayaan.

Roken Tampubolon mungkin bukan pencetak gol terbanyak PSIM musim ini. Namun, dua golnya menjadi dua takdir yang membawa PSIM kembali ke tempat yang seharusnya: Liga 1.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *