Akeswarganet – Jangan Menyerah Dulu Italia
Timnas Italia harus menelan kekalahan 1-2 dari Jerman dalam leg pertama perempat final UEFA Nations League di San Siro, Jumat (21/3/2025) dini hari. Meski begitu, gelandang Sandro Tonali meminta rekan-rekannya untuk tetap positif dan tidak menyerah.
Tonali membuka skor untuk Italia melalui kerja sama tim yang apik. Namun, dua gol balasan Jerman yang tercipta dari sundulan Tim Kleindienst dan Leon Goretzka mengubah jalannya pertandingan. Tonali yakin timnya masih punya peluang di leg kedua.
Pemain Newcastle United itu juga mengakui kelemahan Italia dalam menghadapi situasi bola mati. Meski begitu, ia menegaskan bahwa timnya harus belajar dari kekalahan ini dan tampil lebih baik saat giliran tandang ke markas Jerman.
Tonali Minta Italia Tetap Percaya Diri
Tonali mengakui bahwa Italia kesulitan menghadapi situasi bola mati, terutama dalam duel udara. Namun, ia menegaskan bahwa timnya tidak boleh terlalu terpaku pada kelemahan tersebut.
Gelandang berusia 23 tahun itu juga meminta rekan-rekannya untuk mengingat kekuatan tim dan tetap percaya diri. Menurutnya, leg kedua di Dortmund masih menjadi kesempatan untuk membalikkan keadaan.
“Kami harus tahu bahwa kami tidak menangani situasi itu dengan baik, tapi di saat yang sama, ingatlah kekuatan kami, angkat kepala, dan sadari bahwa segalanya belum berakhir,” kata Tonali kepada RAI Sport.
“Masih ada 90 menit lagi untuk dimainkan. Kami harus melakukan semuanya dengan lebih baik, lebih tajam, dan lebih menentukan,” tambahnya.
Peluang Besar di Leg Kedua
Meski kalah, Italia sebenarnya menciptakan beberapa peluang besar dalam pertandingan ini. Kiper Jerman, Oliver Baumann, harus bekerja keras untuk mengamankan gawangnya dari ancaman pemain Italia.
Tonali yakin bahwa timnya bisa tampil lebih baik di leg kedua. Ia menegaskan bahwa gol kedua bisa mengubah jalannya pertandingan, dan Italia harus belajar dari kesalahan ini.
“Jika kami berhasil mencetak gol kedua, pertandingan ini bisa jadi sangat berbeda,” ujar Tonali.
“Inilah sepak bola. Kami tidak boleh menyerah sekarang,” tutupnya.
Dulu Italia
