akseswarganet – Arema FC Beri Pengecualian Khusus untuk Dua Pemain Asing Asia: Pulang Kampung Usai Lebaran
Arema FC kembali berlatih pada Sabtu (22 Maret 2025). Sesi latihan ini bertujuan untuk menjaga kebugaran para pemain. Ahmed Al-Farizi dan rekan-rekannya diberi cuti delapan hari setelah berpartisipasi dalam putaran ke-27 Liga Brasil minggu lalu.
Namun, hingga tiga kali sesi latihan, skuat Arema masih belum lengkap.
Dua pemain asing Asia, Charles Lokolingwe (Australia) dan Choi Bo-kyung (Korea Selatan), belum bergabung dengan skuad. Sementara itu, pelatih Ze Gomez yang sempat absen, kembali memimpin sesi latihan.
“Choi dan Lokolingwe sudah kembali ke negara masing-masing. Mereka sudah meminta izin kepada manajemen,” kata asisten pelatih Arema FC Konkoro.
Kedua pemain tersebut kemungkinan tidak akan kembali berlatih hingga setelah Idul Fitri, sedangkan Arema akan kembali berlatih pada 28 Maret hingga 5 April 2025. Meskipun mereka diberi waktu istirahat lebih lama, mereka tetap bertanggung jawab untuk memastikan kesehatan mereka tidak memburuk.
“Kedua pemain kemungkinan besar baru akan kembali berlatih setelah Idul Fitri. Semua pemain wajib menjaga kebugaran fisik,” jelas asisten pelatih Arema, Koncoro.
Ini berarti Choi dan Lukolengwe akan menerima pengecualian khusus. Meski demikian, jajaran pelatih dan manajemen menegaskan tidak ada rasa iri di dalam skuad, mengingat para pemain lainnya tetap hadir menjalani latihan lima hari menjelang Idul Fitri.
Sementara itu, enam pemain asing Arema yang sebagian besar berkebangsaan Brasil hingga kini belum pulang. Jika mereka hanya mempunyai waktu istirahat delapan hari, mereka akan kelelahan karena perjalanan jauh.
Beberapa waktu lalu, sebagian besar pemain Arema FC berlibur ke Bali, termasuk Dalberto Luan, Lucas Frigieri, Pablo Oliveira, dan William Marcilio. Sementara itu, Julian Guevara memilih menghabiskan liburannya di Gunung Bromo, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kondisi kesehatan tidak memburuk
Dalam tiga sesi latihan, staf teknis Arema FC melihat adanya penurunan kondisi pemain. Akan tetapi, kemerosotannya tidak tampak. Hal ini normal setelah liburan delapan hari.
“Kesehatan mereka pasti menurun sedikit saja,” kata Koncoro. “Tampaknya para pemain masih berlatih secara individu selama liburan.”
Selanjutnya, staf teknis saat ini sedang bekerja untuk mengembalikan kebugaran para pemain ke tingkat terbaiknya, dengan kemungkinan mereka menerima liburan sekitar sembilan hari setelah Idul Fitri.
Ia menambahkan, “Latihan yang dilakukan saat ini juga bertujuan untuk meningkatkan kondisi pemain. Ada strategi yang lebih baik setelah Lebaran.”
Musim ini, Arima tampaknya kurang ketat dalam menegakkan peraturan selama liburan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada agenda menimbang-nimbang menjelang dan sesudah libur Idulfitri.
Setelah pandemi virus corona 2021, Singo Idan menghentikan praktik ini, meskipun aturan tersebut dimaksudkan untuk melindungi pemain dari pola makan yang tidak terkontrol selama Idul Fitri.