Akseswarganet – Real Madrid masih yakin bisa bangkit lawan Arsenal
Real Madrid menderita kekalahan telak 3-0 dari Arsenal pada leg pertama perempat final Liga Champions. Kekalahan ini membuat mereka berisiko tersingkir dari turnamen.
Di Stadion Emirates, mereka kebobolan dua gol, keduanya dari tendangan bebas Declan Rice, yang dikonversi oleh Thibaut Courtois. Kemudian gol Mikel Merino memperburuk situasi Los Blancos.
Namun, semangat juang Los Blancos tetap kuat, dan mereka masih yakin dapat melakukan keajaiban pada leg kedua di Santiago Bernabéu.
Pemain Real Madrid masih sangat optimis meski tertinggal jauh. Mereka yakin bermain di kandang sendiri adalah kunci untuk bangkit.
Optimisme di bawah tekanan
Real Madrid tidak asing dengan situasi sulit seperti itu. Sejarah menunjukkan bahwa mereka sering membuat comeback dramatis di Liga Champions.
“Jika ada satu tim di dunia yang mampu membekukan situasi, itu adalah kami, dengan para penggemar kami, di stadion kami,” kata Lucas Vázquez. Ia yakin kekuatan Santiago Bernabeu akan membuat perbedaan.
Raul Asensio mengungkapkan pendapat serupa. “Kami benar-benar yakin bahwa kami dapat menyalahkan Real Madrid atas hal ini. Kami harus berpikir positif dan terus bekerja,” katanya dengan antusias.
Masalah Real Madrid
Meski optimis, Real Madrid menghadapi beberapa masalah serius. Kekalahan di Stadion Emirates merupakan kekalahan kesebelasnya musim ini.
Performa Vinicius Junior tengah menurun, sementara Kylian Mbappé kesulitan menembus pertahanan rapat Arsenal. Eduardo Camavinga juga dipastikan absen pada pertandingan karena terkena sanksi larangan bertanding.
Thibaut Courtois tampil hebat tetapi tidak mampu menghentikan kedua tendangan bebas Declan Rice. “Kami harus memperbaiki kesalahan kami dan berusaha meraih kemenangan,” kata Courtois. “Jika kami mencetak satu atau dua gol dengan cepat, saya pikir itu masih mungkin.”
Harapan masih ada
Real Madrid melakukan keajaiban melawan Paris Saint-Germain dan Manchester City. Sekarang mereka ingin mengulanginya di depan para penggemar Santiago Bernabéu.
Kylian Mbappé tidak ragu untuk menawarkan harapan, dengan berkata singkat sambil menuju bus: “Tentu saja kita bisa.” Jude Bellingham juga mengungkapkan keyakinan ini.
“Kita membutuhkan sesuatu yang istimewa: dalam sepak bola, segala sesuatu mungkin terjadi,” Bellingham memperingatkan pelatih Carlo Ancelotti.
