Akseswarganet – Pendakian Gunung Tambora Kembali Dibuka: Kaldera Raksasa Siap Sambut Petualang
Setelah lebih dari enam bulan ditutup, pendakian Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat akhirnya dibuka kembali. Penutupan sebelumnya dilakukan untuk pemulihan alam dan perbaikan jalur pendakian. Mulai 13 April 2025, para petualang bisa kembali menjelajahi gunung bersejarah ini.
Gunung Tambora terkenal karena letusannya pada tahun 1815. Letusan ini membentuk kaldera besar dengan diameter sekitar 7 kilometer. Kini, kaldera tersebut menjadi salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan dan pendaki.
🏞️ Jalur Pendakian Resmi Telah Dibuka
Kini, pendaki bisa memilih jalur Pancasila atau Doro Ncanga. Keduanya sudah dinyatakan aman oleh pihak Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT).
Namun, setiap pendaki wajib mendaftar secara online. Mereka juga harus melewati pemeriksaan kesehatan ringan. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak.
Menurut Kepala TNGT, Muhammad Ridwan, pendakian harus dilakukan dengan bertanggung jawab.
“Kami senang bisa membuka kembali Tambora. Tapi kami juga ingin alamnya tetap terjaga.”
🌄 Keindahan Tambora yang Memukau
Gunung Tambora menawarkan lebih dari sekadar jalur menantang. Pemandangannya luar biasa. Dari padang rumput, hutan, hingga matahari terbit di puncak—semuanya memanjakan mata.
Salah satu pendaki, Nadia Prameswari dari Bandung, mengaku sangat terkesan.
“Kalderanya luar biasa. Rasanya seperti berdiri di tempat paling tinggi di dunia. Semua lelah langsung terbayar.”
🌱 Pendakian Sekaligus Belajar
TNGT juga meluncurkan program baru bernama “Tambora Lestari.” Program ini mengajak pendaki untuk ikut menjaga alam. Selain mendaki, peserta juga akan belajar soal sejarah gunung dan ekosistemnya.
Fasilitas pendukung juga ditingkatkan. Kini tersedia pos pantau digital, toilet ramah lingkungan, dan area camping resmi.
📆 Kapan Waktu Terbaik?
Musim terbaik untuk mendaki Tambora adalah April hingga September. Pada bulan-bulan ini, cuaca lebih bersahabat dan jalur tidak terlalu licin.
Sebelum mendaki, pendaki disarankan untuk mempersiapkan fisik dan perlengkapan dengan baik. Jalurnya cukup panjang dan menantang.
ℹ️ Informasi Singkat
- Tiket Masuk: Rp 15.000 (WNI), Rp 150.000 (WNA)
- Durasi Pendakian: 2–3 hari (PP)
- Kesulitan: Sedang – Sulit
- Akses Terdekat: Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima
Dengan pesona alam yang memikat dan pengalaman mendaki yang berkesan, Gunung Tambora siap menyambut petualangan baru. Kini saatnya Anda kembali menaklukkan puncaknya, dan menyatu dengan sejarah serta keindahan alam.