Lautaro sang Pemimpin, Thuram Senjata Rahasia untuk Barcelona, Inzaghi ala Ancelotti

Lautaro sang Pemimpin, Thuram Senjata Rahasia untuk Barcelona, Inzaghi ala Ancelotti

akseswarganet – Inter Milan kembali menunjukkan tajinya di Eropa musim ini dengan Lautaro sang Pemimpin. Keberhasilan mereka mencapai semifinal Liga Champions tak lepas dari peran sentral sang kapten, Lautaro Martinez. Sosok penyerang asal Argentina ini mendapat apresiasi dari eks penyerang Italia, Aldo Serena.

Serena, yang pernah membela Inter dan AC Milan, mengungkapkan kekagumannya terhadap mentalitas Lautaro. Dia menilai, dua laga perempat final melawan Bayern Munchen menjadi bukti bahwa Lautaro adalah pemimpin sejati. “Referensi utama Inter Milan dalam dua leg melawan Bayern di perempat final tanpa diragukan lagi adalah Lautaro Martinez,” ujar Serena, seperti dikutip Football Italia.

Lautaro mencetak satu gol di masing-masing leg dan menjadi penentu keberhasilan Nerazzurri melangkah ke empat besar Eropa untuk kali kedua dalam tiga musim terakhir. “Bukan hanya karena dua gol yang dia cetak, satu di tiap pertandingan. Saya juga pernah mencetak gol ke gawang Bayern di kompetisi Eropa, tapi itu tidak cukup membawa kami lolos,” tambahnya.

Ketangguhan Mental Lautaro Martinez

Musim ini, Lautaro sang Pemimpin tidak hanya berbicara lewat gol. Dia menunjukkan karakter yang kuat meski mengawali musim dengan kelelahan fisik. Serena mengungkapkan, “Setelah musim gugur yang sulit, karena tidak pernah beristirahat saat musim panas bahkan memotong masa liburannya, dia bangkit dengan kepribadian yang luar biasa. Tanpa mengeluh.”

Menurut Serena, sejak awal tahun 2025, performa Lautaro terus menanjak. “Dia mencetak gol demi gol. Kini, dengan ban kapten di lengannya, kita bisa melihat bahwa dia adalah pemimpin tim,” jelasnya. Kepemimpinan Lautaro tidak hanya terlihat di lapangan, tetapi juga melalui sikap dan pengorbanannya.

“Dia adalah pemimpin yang menunjukkan pengaruh lewat tindakan: lewat gol, kreasi serangan, dan pengorbanan diri. Dia tidak pernah menghindari pertarungan,” tutur Serena dengan nada penuh apresiasi.

Marcus Thuram, Senjata Rahasia Lawan Barcelona

Selain Lautaro, Marcus Thuram juga mendapat pujian. Serena menilai, gaya bermain Thuram sangat cocok untuk menghadapi Barcelona yang dikenal dengan garis pertahanan tinggi. “Mengenai laga melawan Barcelona, saya pikir, Inter akan punya peluang,” katanya.

“Barcelona adalah tim yang bermain dengan garis pertahanan sangat tinggi, menekan lawan dan menyulitkan dalam fase bertahan. Namun, mereka agak rapuh dalam bertahan. Mereka memberi banyak ruang di area yang bisa dimanfaatkan oleh para penyerang,” jelasnya.

Dari sudut pandang ini, perkembangan Thuram dinilai krusial. “Dengan kecepatannya, dia bisa menjadi senjata penentu bagi Inter,” ujar Serena, merujuk pada potensi ancaman nyata dari penyerang Prancis tersebut.

Simone Inzaghi dan Sentuhan Ancelotti

Performa Inter musim ini juga tidak lepas dari tangan dingin pelatih Simone Inzaghi. Serena bahkan membandingkannya dengan Carlo Ancelotti, terutama dalam hal menangani pemain-pemain bintang. “Saya sangat menghargai Simone Inzaghi. Pertama, sebagai pribadi, karena apa yang dia katakan, cara dia membela pemainnya, dan bagaimana dia mengatasi kritik serta krisis,” ungkap Serena.

“Dia memiliki kendali diri yang luar biasa, hasil dari kekuatan internal yang dia miliki. Dia benar-benar pelatih klub besar, tempat para juara berkumpul,” tambahnya. Komunikasi menjadi senjata utama Inzaghi dalam mengelola ruang ganti.

“Kemampuannya untuk berbicara tepat waktu, memegang teguh prinsip, dan berbicara secara berbeda kepada tiap pemain sangat penting. Dia memahami kebutuhan tim dan juga kebutuhan individu. Inzaghi masuk dalam kategori pelatih seperti Carlo Ancelotti, yang tahu cara melatih para juara.”

Andai Ke Inggris, Inzaghi Cocok di Klub Besar

Ketika ditanya soal peluang Inzaghi melatih di Premier League, Serena melihat beberapa kemungkinan menarik. “Manchester City punya kekuatan finansial untuk memenuhi semua keinginan pelatih mereka. Arsenal saat ini di semifinal Liga Champions dan tengah mengejar prestasi luar biasa,” katanya.

Namun, Serena memiliki pandangan yang sedikit berbeda. “Secara hipotesis, saya akan memilih klub papan atas Liga Inggris yang belakangan ini mengalami kesulitan,” ujarnya. Dia pun menyebutkan satu nama klub besar yang sedang dalam proses pemulihan.

“Saya memikirkan Manchester United, tapi baru-baru ini mereka kedatangan pelatih yang sepertinya akan bertahan cukup lama,” tutupnya.

Sumber : bola.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *