akseswarganet – Usia Bukan Halangan! Rekor Ronaldo di Portugal Setelah 30 Tahun Luar Biasa
Cristiano Ronaldo kembali mencetak gol untuk Portugal. Ia membantu timnya lolos ke semifinal UEFA Nations League.
Portugal menang atas Denmark dalam laga dramatis. Pertandingan berakhir 3-3 dalam 90 menit sebelum Portugal mencetak dua gol di perpanjangan waktu.
Ronaldo sempat gagal mengeksekusi penalti. Tendangannya berhasil ditepis oleh Kasper Schmeichel.
Namun, ia akhirnya mencetak gol pada menit ke-72. Gol tersebut menjadi bukti ketajamannya di usia 40 tahun. Usia Bukan Halangan untuk semangat ,pengalaman, dan passion yang nggak luntur walau umur terus jalan.
Produktivitas Luar Biasa Setelah Usia 30
Ronaldo telah mencetak 136 gol untuk Portugal. Yang mengejutkan, 84 gol di antaranya tercipta setelah ia berusia 30 tahun.
Catatan ini lebih baik dari banyak legenda sepak bola. Bahkan, lebih banyak dari pencetak gol terbanyak sepanjang masa Brasil, Jerman, Inggris, dan Prancis.
Ronaldo kini mencetak rata-rata 0,83 gol per pertandingan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan saat ia masih berusia di bawah 30 tahun.
Mendekati Rekor Bersejarah
Dengan catatan golnya, Ronaldo terus membuat sejarah. Ia menjadi pemain dengan gol terbanyak dalam sepak bola internasional.
Portugal juga semakin bergantung padanya. Meski ada pemain muda berbakat, Ronaldo tetap menjadi pilihan utama.
Francisco Trincao dan Goncalo Ramos tampil gemilang. Namun, Ronaldo masih menunjukkan pengaruh besar di lini depan.
Jadwal Portugal di Semifinal
Portugal akan menghadapi Jerman di semifinal. Tim asuhan Roberto Martínez harus tampil maksimal untuk melaju ke final.
Jerman menang tipis atas Italia di perempat final. Mereka menang agregat 5-4 setelah pertandingan yang sengit.
Portugal berharap pengalaman Ronaldo bisa menjadi pembeda. Ia bisa menjadi faktor kunci dalam laga melawan Jerman.
Masa Depan Ronaldo di Timnas
Di usia 40 tahun, ia tetap menjadi mesin gol Portugal. Ia juga terus dipanggil dan dipercaya oleh pelatih.Portugal mungkin sedang mencari penggantinya.