akseswarganet – Ternyata Ini Dampak LDR Bagi Kesehatan Mentalmu
Berada dalam hubungan romantis saat dewasa membutuhkan komitmen jangka panjang dan komunikasi yang baik. Ditambah lagi,
di tengah kesibukan hidup, Anda dan pasangan juga perlu meluangkan waktu untuk berkumpul, meski hanya sekadar minum-minum atau semacamnya.
Tetapi bagaimana dengan mereka yang menjalani hubungan jarak jauh? Ini pasti terbukti lebih sulit diatasi. Dapat dikatakan bahwa jarak dapat membuat perasaan kasih sayang tumbuh,
tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental Anda.
Mari kita hadapi kenyataan: Terpisah dari pasangan dapat menjadi seperti naik turunnya emosi.
Satu menit Anda tersenyum sambil membaca pesan teks yang manis dan menit berikutnya Anda ingin menghabiskan waktu bersamanya.
Oh, pasti sangat sulit menjalani hubungan jarak jauh seperti ini.
Dihimpun dari Very Well Mind, Kamis (17/4/2025), menyelamatkan seseorang yang jauh memiliki tantangan tersendiri. Baik berdasarkan kota, negara bagian, atau jarak.
Membangun hubungan yang sehat bisa lebih sulit jika Anda tidak sering bersama. Tantangan emosional ini juga dapat memengaruhi kesehatan mental Anda.
Anda mungkin merasa kurang terhubung, kurang percaya, kurang akrab, dan bahkan kesepian pada saat-saat tertentu.
Meskipun mungkin lebih sulit tanpa kedekatan fisik, hubungan jarak jauh bukan tidak mungkin untuk berkembang.
Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang suka duka yang mungkin Anda hadapi, bagaimana hubungan jarak jauh memengaruhi kesehatan mental Anda,
dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.
Dampak Hubungan Jarak Jauh terhadap Otak Anda
Bila Anda tidak tinggal serumah atau dekat dengan pasangan, jarak dapat meningkatkan tingkat stres Anda.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menjalani hubungan jarak jauh dikaitkan dengan lebih banyak stres individual dan relasional daripada menjalani hubungan dekat.
Dopamin juga memengaruhi pergerakan. Hormon kebahagiaan ini dikaitkan dengan kesenangan dan penghargaan.
Namun, zat-zat ini dapat mengurangi kadar dopamin Anda. Kadar dopamin yang rendah dapat memengaruhi fungsi neurokognitif dan telah dikaitkan dengan gangguan depresi mayor.
Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang mungkin menunjukkan bahwa kadar dopamin Anda mungkin rendah:
- Kurang perhatian
- Kurang motivasi atau dorongan
- Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
- Kesulitan tidur
- Pelupa
- Kurangnya minat pada seks
- Kecemasan
Serotonin juga dikaitkan dengan perasaan senang. Anda dapat mengimbangi kurangnya hidrasi teratur dengan menyesuaikan pola makan, berolahraga secara teratur, dan menghabiskan waktu di bawah sinar matahari.
Klinik Cleveland mengatakan serotonin memainkan peran penting dalam mengatur suasana hati, tidur, dan dorongan seks.
Tanda-tanda kekurangan serotonin yang perlu diwaspadai meliputi:
- Suasana hati yang tidak menentu
- Tidur yang terganggu
- Kehilangan nafsu makan
- Masalah dengan ingatan dan pembelajaran
Rendahnya Rasa Percaya
Ketika Anda tidak tinggal di kota yang sama dan tidak dapat menghubungi pasangan Anda, imajinasi Anda dapat mengambil alih.
Apakah mereka bersama orang lain? ”Apakah mungkin untuk menghindari hal ini?” Apakah kamu yakin baik-baik saja?
Menurut sebuah penelitian, jarak fisik memengaruhi perkembangan dan berakhirnya hubungan romantis. Para ilmuwan menganalisis perkembangan hubungan dalam hubungan non-perumahan.
Peserta penelitian meliputi pasangan usia 20 hingga 40 tahun. Mereka berfokus pada variabel jarak waktu tempuh antara rumah dasar.
Hubungan jarak pendek berarti pasangan harus bepergian kurang dari satu jam. Hubungan jarak jauh memerlukan perjalanan satu jam atau lebih.
Kurangnya kepercayaan mungkin menjadi penyebab berakhirnya hubungan ini. Tanpa kepercayaan, sebagian orang menjadi dipenuhi ketakutan dan kecemasan.
Tanyakan saja pada diri Anda sendiri apakah Anda curiga terhadap orang lain. Apakah Anda mengerti maksudnya?
Atau mungkin Anda menyadari bahwa keyakinan terhadap pasangan Anda ini berasal dari harga diri yang rendah, trauma masa kecil, atau pengalaman kencan yang negatif di masa lalu.
Ternyata Ini Dampak LDR Bagi Kesehatan Mentalmu