akseswarganet – Waktu terus berjalan bagi para penggemar fotografi dan videografi! Kontes Foto dan Video Tahunan ke-10 SkyPixel DJI, yang bertemakan “Jelajahi Tanpa Batas,” sudah memasuki tahap akhir, dengan pendaftaran ditutup pada 10 Februari 2025. Jika Anda sudah mempertimbangkan untuk ikut serta, sekaranglah waktunya untuk berkreasi dan mengirimkan karya Anda. karya udara dan genggam terbaik sebelum terlambat!
Sejak diluncurkan pada bulan November 2024, kontes ini telah menarik banyak sekali peserta, menampilkan pemandangan menakjubkan, momen budaya, dan penyampaian cerita inovatif melalui lensa drone dan kamera genggam DJI yang mutakhir. Tahun ini, SkyPixel memperkenalkan kategori Video Genggam khusus, yang mendorong para pembuat konten untuk memadukan perspektif udara dan darat untuk menghasilkan narasi visual yang lebih kaya.
Kontes ini telah mencapai tahap terakhirnya, dan beberapa peserta telah mencapai standar yang tinggi! Mari kita lihat beberapa hal yang memukau para juri dan komunitas SkyPixel.
Pohon Kehidupan: Simbol ketahanan

Fotografer Wang Hanbing memotret sebatang pohon poplar yang berdiri di tengah retakan tanah. Kontras antara tanah tandus dan dedaunan pohon yang cerah menciptakan metafora yang kuat untuk ketahanan. Hakim Luke Stackpoole memuji karya tersebut dengan mengatakan, “Ini sangat sederhana, namun sangat kuat. Tekstur dan warnanya menciptakan kontras visual yang luar biasa.”
Icy Circle: Pintu gerbang ke dunia lain

Di gua es Islandia, Julia Pylak membingkai bidikan memukau yang terasa seperti melangkah ke dunia lain. Komposisi gambar, dengan sosok sendirian bermandikan warna biru sedingin es, menonjolkan keagungan dan kerapuhan alam. Chu Weimin, pemenang World Press Photo Award 2023, menyebutnya “mempesona, dengan keseimbangan warna dan skala yang sempurna.”
Pemandangan Desa Nelayan: Sekilas puitis tentang kehidupan sehari-hari

Fotografer Xing She Cong Cong menggabungkan 30 bidikan berturut-turut untuk menciptakan efek pencahayaan panjang yang menakjubkan dari sebuah perahu yang meluncur melintasi desa nelayan di Fujian, Tiongkok. Hasilnya? Pemandangan halus dan halus yang menangkap perjalanan waktu. Hakim Daniel Kolder berkomentar, “Tekstur halus dan suasana hati yang tenang menjadikan karya ini benar-benar puitis.”
Dari wilayah Altay di Xinjiang, “Altay Misterius” karya Kevin Miao menyatukan rekaman udara menakjubkan yang menangkap sungai berkabut, sinar matahari keemasan, dan bahkan pelangi di atas Puncak Indah.
Visual storytelling seperti inilah yang digunakan oleh drone seperti DJI Air 3S dan Mavic 3 Pro! Namun, peringatan 10 tahun SkyPixel bukan hanya tentang pengambilan gambar dari udara — ini tentang penceritaan dari awal. Kategori Video Genggam telah membuka kemungkinan kreatif baru bagi pembuat konten yang ingin memadukan rekaman udara dengan perspektif darat.