akseswarganet – Memahami Cara Kerja Resistor Busi Motor Injeksi
Busi untuk sepeda motor injeksi berbeda dengan busi untuk sepeda motor konvensional atau karburator.
Kode busi pada sepeda motor injeksi adalah R. Dengan kata lain, resistor adalah resistansi yang berfungsi untuk menghentikan lonjakan gelombang elektromagnetik.
Kendaraan yang menggunakan sistem injeksi yang menggunakan Unit Kontrol Elektronik (ECU) untuk mengontrol pengoperasian mesin memerlukan resistor.
Mobil yang memiliki unit on-board, atau ECU, disarankan untuk memiliki resistor ini. Untuk mencegah gelombang elektromagnetik mengganggu pengoperasian busi, resistor ini meredamnya.
Lonjakan gelombang elektromagnetik pada sepeda motor injeksi dapat mengganggu pengoperasian busi dan mengakibatkan kebisingan atau gangguan lain, yang dapat merusak sensor injeksi.
Sistem operasi sensor akan otomatis terpengaruh saat terjadi gangguan. ECU yang terganggu adalah salah satu contoh yang mengakibatkan proses pembakaran kurang ideal.
Pasalnya, perangkat ECU juga rentan terhadap perubahan gangguan arus listrik, seperti lonjakan elektromagnetik, yang dapat mengganggu pengoperasiannya.
Saat sensor mengalami malfungsi, perintah sistem ECU pun ikut terpengaruh, menjadi salah atau terputus, yang juga berdampak pada proses pembakaran ideal kendaraan.
Oleh karena itu, pemilik motor injeksi disarankan untuk memilih busi dengan cermat. Untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan, pastikan busi yang digunakan sudah memiliki resistor.