Ini 5 Serangga Sumber Protein Tinggi, Belalang hingga Larva Lebah

akseswarganet – Serangga bisa menjadi alternatif protein yang tak kalah enak. Kandungan nutrisi dan proteinnya diketahui sangat tinggi. Mulai dari belalang hingga larva lebah.

Banyak yang menikmati serangga di negara Asia, seperti Thailand dan Indonesia. Negara di benua lain juga ada yang mengonsumsi serangga dan diolah menjadi berbagai hidangan lezat.

Meski terlihat ekstrem dikonsumsi, serangga termasuk sumber protein hewani yang nutrisinya tinggi. Hal ini diungkapkan pada beberapa penelitian yang menemukan bahwa serangga menghasilkan lebih sedikit emisi karbon daripada hewan ternak. PBB juga menyatakan bahwa serangga adalah sumber protein berkelanjutan pada 2013, seperti dilansir Tasting Table (25/1).

Berikut 5 serangga sumber protein tinggi yang dapat dikonsumsi:

1.Belalang

Belalang termasuk makanan ekstrem meski populer ditawarkan di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Indonesia. Jika di Indonesia, belalang goreng banyak ditemui di kawasan Gunung Kidul dan menjadi kuliner khasnya.

Olahan belalang biasanya digoreng dengan bumbu yang gurih. Banyak yang mengatakan jika belalang memiliki rasa gurih dan teksturnya mirip dengan kulit udang goreng. Diketahui juga bahwa kandungan proteinnya sangat tinggi, sekitar 40 persen.

Belalang bisa dikonsumsi secara rutin, karena baik untuk pembentukkan massa otot, menguatkan tulang, hingga meningkatkan metabolisme tubuh. Belalang juga mengandung lemak tak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan ikan dan daging lainnya.

2.Jangkrik

Jangkrik yang kerap menimbulkan bunyi di malam hari ini juga dapat dikonsumsi sebagai sumber protein tinggi. Rasanya mirip seperti roti gandum atau buncis panggang. Nutrisi yang terkandung di dalamnya meliputi kalsium, folat, kalium, zinc, zat besi, dan 65 persen protein.

Mirip dengan belalang, jangkrik juga dapat dinikmati dengan cara menggorengnya. Jangkrik goreng banyak ditemui di berbagai penjual jajanan Thailand.

Selain itu, ada juga produsen yang mengolah jangkrik menjadi tepung. Bubuk jangkrik ini dengan mudah ditambahkan ke sejumlah makanan, seperti tortilla, muffin, panekuk, dan roti.

3.Mealworm (Ulat Hong Kong)

Mealworm termasuk jenis serangga berprotein tinggi. Nama lain dari mealworm ini juga dikenal sebagai ulat Jerman atau ulat Hong Kong. Jika merujuk pada wujudnya merupakan larva dari kumbang Tenebrio molitor (spesies kumbang gelap).

Kandungan protein pada mealworm sebesar 20 persen. Ulat Hong Kong ini juga kaya akan serat, asam lemak esensial, vitamin E dan B12, serta kalsium. Ulat Hong Kong ini juga sumber kalori yang baik, tepatnya 200 kcal per 100 gram.

4.Larva Lebah

Larva lebah juga termasuk jenis serangga yang mengandung protein tinggi. Jenis serangga ini masih berada di sarang madu. Ternyata, larva lebah ini mengandung protein tinggi.

Nutrisi yang terkandung dalam larva lebah di antaranya ada asam amino esensial, serat, protein, mineral, asam lemak, vitamin A, D, dan E, magnesium, kalium, dan sejumlah nutrisi lain. Larva lebah juga kerap dikonsumsi untuk obat alternatif.

5.Ulat Sagu

Sesuai namanya, ulat sagu banyak ditemukan pada pohon sagu yang dipotong dan dibiarkan membusuk. Ulat sagu terlihat menjijikkan, namun faktanya mengandung protein yang tinggi.

Ulat sagu dapat dikonsumsi menjadi berbagai olahan, biasanya dipanggang atau ditumis. Menurut Sciencedirect, ulat sagu mengandung protein yang cukup tinggi, sekitar 15,645 persen. Selain itu, ada juga kandungan zat besi dan vitamin B.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *