akseswarganet – Mengenal Nano Influencer dan Tips Menjalin Kerjasama
Nano influencer adalah influencer dengan jumlah pengikut media sosial yang sedikit, sekitar kurang dari 10.000 orang.
Meski demikian, nano influencer menawarkan jangkauan audiens yang cukup sederhana dan lebih sempit.Pengikut nano influencer pun umumnya memiliki minat yang sama dengan influencer yang diikutinya.
Menurut Forbes, nano influencer memiliki engagement enam kali lebih banyak dibandingkan jenis influencer lainnya karena mereka memiliki followers yang real.Simak uraian di bawah ini untuk lebih mengenal nano influencer.
Mengenal Nano Influencer
Dikutip dari buku Cyber Public Relations Berubah Atau Terlibas oleh Niken Puspitasari, dkk, nano influencer adalah tipe influencer yang relatif baru.
Walaupun secara kualitas belum baik, konten nano influencer sangat autentik dan dipersonalisasi untuk audiensnya.
Tips Menjalin Kerjasama dengan Nano Influencer
Saat bekerjasama dengan nano influencer yang kurang berpengalaman.
- Pastikan nano influencer memiliki akun kreator
Influencer yang disponsori harus mengonversi akun pribadi mereka menjadi akun kreator profesional.
Hal tersebut dikarenakan akun jenis ini menyediakan akses seputar pengikut, kinerja akun, dan lainnya.
Jadi, pastikan bahwa nano influencer telah melalui proses ini jauh sebelum peluncuran kampanye.
- Berikan nano influencer solusi yang membangun
Anda bisa memberi masukkan kepada nano influencer untuk menerapkan beragam fitur-fitur yang disediakan oleh tiap media sosial.
Misalnya di Instagram, mintalah nano influencer untuk memanfaatkan fitur “Swipe Up” saat upload story terkait produkmu.
- Buat kontrak dengan nano influencer dalam jangka panjang
Seperti halnya kemitraan bisnis apa pun, membangun hubungan yang nyata membutuhkan waktu.
Kampanye satu kali memang cukup umum, tetapi kolaborasi jangka panjang dengan influencer terbukti menjadi strategi yang lebih berhasil.
Meskipun nano influencer termasuk baru dan belum memiliki banyak pengetahuan tentang cara membuat konten bersponsor.
namun mereka tetap dapat belajar untuk mengoptimalkan kampanye dari waktu ke waktu berdasarkan apa yang sesuai dengan audiens influencer.