Pendakian Gunung Agung Ditutup

Akeswarganet – Pendakian Gunung Agung Ditutup

Pendakian Gunung Agung Ditutup.Kawasan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali kembali ditutup sementara untuk memperingati upacara keagamaan.

Kabar ini beredar luas di media sosial, salah satunya di akun X (dulu Twitter0, @Beritabali.com, Selasa, 25 Februari 2025.

Penutupan ini tidak hanya berlaku untuk jalur pendakian melalui Pura Pasar Agung, tetapi juga mencakup seluruh pos pendakian lainnya.

Penutupan tersebut berlaku untuk seluruh jalur pendakian, terhitung sejak Selasa hingga 1 Maret 2025 dan dibuka kembali pada 2 Maret 2025.

Sebelumnya, pendakian Gunung Agung ditutup sementara saat berlangsung upacara keagamaan di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir mulai 1 Oktober hingga 30 November 2024.

Dengan ditutupnya sementara pendakian di gunung berapi setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut tersebut.

Sejumlah reservasi pemandu pendakian yang sebelumnya telah dipesan oleh wisatawan domestik dan mancanegara pun dibatalkan.

“Kami berharap tidak ada pelanggaran dari penutupan sementara pendakian tersebut,” kata Sekretaris Forum Komunikasi Pemandu Wisata Pendakian Gunung Agung.

Wayan Widi Yasa saat dihubungi di Denpasar, Senin, 30 September 2024, sebagaimana dilansir Antara.

Saat itu, ia berharap agar panitia upacara lebih membangun komunikasi yang lebih intensif, khususnya dengan para pemandu pendakian.

Agar mereka bisa lebih cepat memberikan informasi kepada wisatawan/pecinta alam.

Sementara itu, Upacara Prajuru Pengemong di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir telah mengirimkan surat perihal imbauan pelarangan pendakian ke puncak Gunung Agung kepada para pemandu wisata tertanggal 30 September 2024.

Surat yang antara lain ditandatangani oleh Ketua Panitia Jro Mangku Wayan Sukra dan Pengelingsir Pura

Pura Besakih di Gunung Agung

Pura Besakih yang merupakan salah satu pura terpenting di Bali ini terletak di lereng Gunung Agung.

Dari Pura Besakih gunung tersebut tampak seperti kerucut yang runcing sempurna, namun sebenarnya puncak gunung tersebut memanjang dan berakhir di sebuah kawah yang berbentuk melingkar dan lebar.

Umat ​​Hindu Bali percaya bahwa Gunung Agung merupakan tempat tinggal para dewa dan terdapat istana para dewa.

Hal inilah yang membuat masyarakat Bali menjadikan tempat ini sebagai tempat suci.

Masyarakat meyakini bahwa letusan Gunung Agung pada tahun 1963 merupakan peringatan dari para Dewa.

Dalam catatan sejarah, Pura Besakih dan Gunung Agung menjadi fondasi awal terbentuknya masyarakat Bali.

Dari puncak Gunung Agung kita dapat melihat puncak Gunung Rinjani yang terletak di Pulau Lombok di sebelah timur,meskipun kedua gunung tersebut tertutup oleh awan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *