Jangan Sampai Tertipu! Ini 4 Cara Bedakan Oli Asli dan Palsu

akseswarganet – Jangan Sampai Tertipu! Ini 4 Cara Bedakan Oli Asli dan Palsu

PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina, kembali menegaskan komitmennya dalam menyediakan produk oli berkualitas tinggi dan memenuhi standar internasional.

Namun, tidak dapat disangkal bahwa kita kini menghadapi tantangan besar akibat maraknya minyak palsu di pasaran, yang dapat berdampak negatif terhadap konsumen dan industri.

Untuk itu, konsumen tidak tertipu dengan produk pelumas palsu. Berdasarkan siaran persnya, Minggu (23/2/2025), Pelumas Pertamina memberikan beberapa pedoman penting.

  • Kode QR pada stiker label

Setiap botol oli asli memiliki kode QR unik yang dapat dipindai untuk mengakses informasi resmi di website LUBES ID. Jika kode QR pada beberapa produk sama, maka produk tersebut diduga oli palsu.

  • Hologram pada tutup botol

Terdapat hologram karakter titik yang hanya terlihat pada sudut 45 derajat.

Nomor batch pada tutup botol dan leher botol
Untuk oli asli, nomor batch 8 digit dicetak lurus dan paralel.

  • Teknologi botol tiga lapis

Bagian dalam botol minyak asli memiliki warna yang berbeda dengan bagian luar setelah tutupnya dibuka.

Selain itu, Pelumas Pertamina menghimbau masyarakat untuk selalu membeli produk oli di lokasi resmi seperti SPBU Pertamina, Bengkel Fastron Auto Service, Enduro Motor Service dan bengkel resmi lainnya.

Selanjutnya produk minyak bumi diformulasikan dengan teknologi mutakhir dan tenaga ahli berpengalaman serta diuji oleh berbagai badan pengujian internasional seperti API, ACEA dan JASO.

Bahaya Menggunakan Minyak Palsu

Penggunaan oli palsu berdampak serius pada mesin kendaraan. Pelumas yang tidak memenuhi spesifikasi standar dapat mengakibatkan pelumasan kurang optimal, meningkatkan gesekan antar komponen dan mempercepat keausan mesin.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan fatal yang memerlukan biaya perbaikan yang tinggi.

Nurudin, Quality Manager Pertamina Lubricants, menegaskan, pada beberapa kasus, seperti solar yang tidak mengandung tambahan deterjen atau dispersan, kerusakan mesin bisa terjadi secara langsung.

“Hal serupa juga terjadi pada pelumas industri yang memerlukan spesifikasi khusus, seperti pelumas kompresor. “Penggunaan pelumas palsu dapat menyebabkan kerusakan langsung pada sistem pelumasan,” jelasnya.

Komitmen Pelumas Pertamina terhadap minyak palsu

Werry Prayogi, Presiden dan Direktur PT Pertamina Lubricants, menekankan pentingnya keaslian dan kualitas produk pelumas bagi konsumen.

“Kami memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan konsumen menerima produk minyak yang tetap menjaga keaslian dan kualitasnya. “Meningkatnya pemalsuan minyak tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga negara dan industri,” kata Werry.

Ia juga menambahkan, Pelumas Pertamina mendukung penuh upaya penegakan hukum pemberantasan pemalsuan minyak.

Untuk menjamin kualitas produk, seluruh pelumas yang diproduksi PTPL juga telah mendapatkan sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) baik untuk sektor otomotif maupun industri.

Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), Sigit Pranowo, juga mengungkapkan kekhawatirannya dengan semakin banyaknya oli palsu.

“Kami mendukung upaya Pelumas Pertamina dan merek lain dalam mengedukasi masyarakat dan bekerja sama dengan penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pemalsu,” ujarnya.

Jangan Sampai Tertipu! Ini 4 Cara Bedakan Oli Asli dan Palsu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *