CDC Ungkap Vaksin HPV Terbukti Bisa Cegah Kanker Serviks, Begini Temuannya

Cegah Kanker Serviks

CDC Ungkap Vaksin HPV Terbukti Bisa Cegah Kanker Serviks, Begini Temuannya

akseswarganet CDC Ungkap Vaksin HPV Terbukti Bisa Cegah Kanker Serviks, Begini Temuannya

Sebuah studi baru yang diterbitkan para peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyoroti dampak kuat vaksin human papillomavirus (HPV) dalam mencegah lesi prakanker yang terdeteksi melalui skrining serviks.
HPV adalah infeksi menular seksual yang paling umum, dan jenis tertentu dapat menyebabkan kanker serviks, vulva, vagina, dan kanker lainnya di kemudian hari.

Temuannya mengejutkan. Di antara wanita berusia 20-24 tahun yang diskrining untuk kanker serviks antara tahun 2008 dan 2022, tingkat lesi prakanker risiko sedang hingga tinggi turun sekitar 80 persen.

Sementara itu angkanya berkisar 37 persen pada mereka yang menerima vaksinasi HPV di usia 25-29 tahun.

“Data tersebut konsisten dengan dampak yang cukup besar dari program vaksinasi HPV AS pada prakanker serviks. Dengan penurunan terbesar pada kelompok usia termuda yang manfaat vaksinasinya akan pertama kali diamati.” Tulis para penulis dalam Laporan Mingguan Morbiditas dan Mortalitas CDC.

Jane Montealegre dari MD Anderson Cancer Center di Houston, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut. Menyebut penurunan tersebut dramatis dan mengatakan hal itu dapat dikaitkan dengan meningkatnya penggunaan vaksin HPV yang aman dan efektif.

“Hal ini seharusnya meyakinkan orang tua bahwa mereka melakukan hal yang benar dalam memvaksinasi anak-anak mereka terhadap HPV.” Kata Montealegre, seorang peneliti pencegahan kanker dikutip dari APNews.

Wanita berusia 20-an adalah kelompok yang paling mungkin diberi vaksin HPV, yang telah direkomendasikan di AS sejak 2006 untuk anak perempuan berusia 11 atau 12 tahun dan sejak 2011 untuk anak laki-laki seusianya. Suntikan susulan direkomendasikan bagi siapa pun yang berusia hingga 26 tahun yang belum divaksinasi.

Satuan Tugas Layanan Pencegahan AS merekomendasikan wanita berusia 21 hingga 65 tahun untuk menerima tes Pap smear. Sekali setiap tiga tahun dan wanita berusia di atas 30 tahun untuk menjalani tes HPV risiko tinggi setiap lima tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *