akseswarganet – Cristiano Ronaldo Masih Punya Ambisi Juara Piala Dunia 2026
Cristiano Ronaldo, yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-40 bulan depan, menunjukkan bahwa dia belum berniat pensiun.
Ambisi Piala Dunia 2026
Ronaldo tetap tampil tajam, mencetak gol baik untuk klub maupun tim nasional , mungkin didorong oleh keinginannya untuk menjuarai Piala Dunia yang belum pernah ia raih.
Setelah menjuarai Euro 2016, Piala Dunia 2026 menjadi peluang terakhir baginya untuk menambah trofi internasional tersebut ke koleksinya.
Pada tahun 2024, mencetak tujuh gol dalam 12 pertandingan untuk dan tetap menjadi pemain kunci bagi tim asuhan Roberto Martinez.
Dukungan Tim untuk Mewujudkan Impian Ronaldo
Rekan-rekan setim di , seperti Joao Felix dan Bruno Fernandes, yakin bahwa akan tetap memimpin serangan tim mereka di Piala Dunia 2026.
kemungkinan akan melanjutkan kariernya lebih lama lagi setelah turnamen tersebut.
Ronaldo di Al Nassr dan Keyakinan Mantan Pelatih
Meskipun di Al Nassr tidak lagi mencetak gol sebanyak di Manchester United atau Real Madrid, mantan pelatih Portugal, Fernando Santos yang kini menangani Azerbaijan, tetap yakin dengan kemampuan .
Al Nassr Menang dan Cristiano Ronaldo
Menutup tahun 2024 dengan 43 gol, Ronaldo juga menjadi pencetak gol terbanyak pada tahun kalender 2023 dengan total 54 gol.
Ketahanan dan konsistensi Ronaldo di level tertinggi sepak bola memperkuat statusnya sebagai salah satu legenda olahraga ini.
Ungguli Real Madrid
Sembilan dari 20 skuad termahal di dunia pada 2024 berasal dari Liga Premier Inggris. Bahkan, nilai skuad West Ham lebih tinggi daripada Barcelona atau AC Milan.
Selain itu, sembilan klub Inggris juga masuk dalam 20 besar klub dengan tagihan gaji tertinggi di Eropa.
Manchester City menempati posisi kedua dengan total gaji 464,5 juta pounds, di bawah Paris Saint-Germain yang mencapai 551,7 juta pounds.
Tantangan Kenaikan Gaji dan Aturan UEFA
Laporan tersebut menemukan bahwa kenaikan gaji pemain pada 2024 hanya sebesar 4,5% dibandingkan 2023, jauh di bawah pertumbuhan pendapatan klub.
Hal ini dilakukan untuk mematuhi aturan biaya skuad UEFA, yang akan membatasi pengeluaran untuk gaji, transfer, dan biaya agen hingga 70% dari pendapatan mulai musim depan.
Di sisi lain, kenaikan gaji staf teknis dan administratif mencapai 19% pada 2023. Lonjakan ini memberikan tekanan besar pada margin operasional klub, terutama di 16 dari 20 liga yang diteliti.