Akeswarganet – Wisata Edukasi Lingkungan Jadi Pilihan Populer di 2025
Industri pariwisata tahun 2025 menunjukkan perubahan tren dengan meningkatnya minat wisatawan terhadap wisata edukasi lingkungan. Destinasi seperti hutan konservasi, taman nasional, dan desa ekowisata kini menjadi pilihan utama bagi pelancong. Wisatawan tidak hanya mencari rekreasi, tetapi juga ingin belajar dan berkontribusi pada pelestarian alam. Salah satu destinasi yang semakin diminati adalah Kampung Ekologi Banjar di Bali. Kampung ini menawarkan berbagai kegiatan unik, seperti menanam mangrove, membuat produk daur ulang, hingga belajar teknik pertanian organik.
Menurut data Asosiasi Pariwisata Hijau Indonesia, kunjungan ke destinasi ekowisata meningkat 45% dibandingkan tahun sebelumnya. Tren ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus menjalani gaya hidup berkelanjutan. Tidak hanya individu, keluarga juga memilih jenis wisata ini untuk memberikan pendidikan lingkungan kepada anak-anak sejak dini.
Seiring perkembangan ini, banyak operator perjalanan mulai menawarkan paket wisata yang mengusung konsep ramah lingkungan. Paket ini mencakup pengalaman mendalam tentang budaya lokal dan cara hidup yang lebih selaras dengan alam. Selain itu, komunitas setempat yang menjadi bagian dari destinasi ekowisata juga ikut merasakan manfaat ekonomi dari meningkatnya kunjungan wisatawan.
Salah satu wisatawan, Andini, menceritakan pengalamannya. “Saya sangat senang bisa ikut menanam mangrove bersama anak-anak saya. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga mengajarkan mereka pentingnya menjaga ekosistem pantai,” ujarnya. Cerita seperti ini menjadi bukti nyata bahwa mampu memberikan dampak positif baik bagi wisatawan maupun lingkungan itu sendiri.
Ke depan, diperkirakan akan terus berkembang. Dengan meningkatnya permintaan, lebih banyak destinasi yang diharapkan dapat mengadopsi konsep serupa. Di samping itu, pelaku industri diharapkan terus berinovasi dengan menciptakan pengalaman yang lebih menarik, tanpa melupakan pentingnya keberlanjutan.