akseswarganet – Insiden Pendaratan, Garuda Indonesia Minta Maaf atas Ban Pesawat yang Copot
Maskapai Garuda Indonesia menyampaikan permintaan maaf setelah insiden lepasnya ban pesawat terjadi di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang. Peristiwa itu terjadi pada penerbangan GA-6280 yang melayani rute Jakarta–Tanjungpinang, Rabu (16/4) sore.
✈️ Kronologi Kejadian
Pesawat jenis ATR 72-600 mengangkut 62 penumpang dan 4 kru. Sekitar pukul 16.10 WIB, pesawat berhasil mendarat. Namun, sesaat setelah menyentuh landasan, terdengar suara keras dari bagian bawah pesawat.
Setelah pesawat berhenti sempurna, petugas darat menemukan bahwa salah satu roda utama sebelah kanan telah copot dari porosnya. Meski begitu, pilot berhasil mengendalikan pesawat dengan baik. Tidak ada evakuasi darurat, dan penumpang turun secara normal melalui pintu belakang.
Beberapa penumpang mengaku sempat panik. Namun, mereka memuji ketenangan awak kabin yang tetap sigap selama proses pendaratan.
🔍 Tanggapan Resmi dan Investigasi
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang. Ia juga menegaskan bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk melakukan investigasi menyeluruh,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Pihak Garuda telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi). Mereka segera mengirim tim teknis ke lapangan untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.
Selain itu, Garuda juga menarik sementara seluruh armada ATR 72-600 untuk diperiksa. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap kejadian serupa.
🤝 Komitmen terhadap Keselamatan
Garuda Indonesia berkomitmen menjaga standar operasional dan keselamatan tertinggi. Mereka juga membuka layanan pengaduan 24 jam dan menyediakan bantuan bagi penumpang yang terdampak.
Lebih lanjut, maskapai berencana memberikan kompensasi sesuai peraturan yang berlaku.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya perawatan teknis secara rutin. Meski tidak ada korban, insiden ini menjadi perhatian publik, terutama setelah video dan foto pendaratan tersebar luas di media sosial.
Garuda Indonesia sendiri dikenal sebagai maskapai nasional dengan armada yang melayani banyak rute domestik dan internasional. Kejadian ini diharapkan mendorong peningkatan pengawasan teknis di sektor penerbangan tanah air..