Dokter Anjurkan Pasangan yang Masih Lajang untuk Melanjutkan Skrining HPV

akseswarganet –  Dokter Anjurkan Pasangan yang Masih Lajang untuk Melanjutkan Skrining HPV

Menurut seorang ahli onkologi dan spesialis kebidanan dan ginekologi, skrining Human Papillomavirus (HPV) tetap harus dilakukan meskipun Anda hanya memiliki satu hubungan atau jika suami Anda sudah lama meninggal dunia.

Infeksi virus kanker serviks membutuhkan waktu 15 tahun.

Jangan lewatkan skrining jika suami Anda sudah lama meninggal dunia karena ia mungkin telah terinfeksi virus tersebut.

Cara utama penyebaran virus HPV biasanya melalui aktivitas seksual.

Wanita yang memiliki banyak pasangan seksual mungkin berisiko lebih tinggi tertular virus HPV.  Meskipun hanya dengan satu pasangan, masih ada kemungkinan tertular HPV.

Proses perkembangan kanker serviks

Kanker serviks akibat infeksi HPV membutuhkan waktu lama untuk berkembang—sekitar 15 tahun.

Nyeri panggul, keputihan tidak teratur, pendarahan saat berhubungan seksual, dan pendarahan di luar siklus menstruasi merupakan beberapa gejala yang muncul saat kanker serviks sudah berkembang.

Kanker serviks ditandai dengan pendarahan di luar menstruasi atau saat berhubungan seksual. Gejalanya sering kali tidak terlihat, dan saat muncul, biasanya sudah dalam stadium parah.

Menurut penelitian, dengan angka kejadian 6,9 persen, kanker serviks menempati urutan keempat jenis kanker yang paling banyak diderita wanita di seluruh dunia.

Kanker serviks merupakan jenis kanker kedua yang paling banyak diderita di Indonesia, yakni sebesar 17,8% dari seluruh kasus.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019 menunjukkan bahwa pada tahun 2018, sebanyak 311.000 wanita meninggal dunia akibat kanker serviks.

ini menunjukkan bahwa saat itu, setiap dua menit ada satu wanita yang meninggal dunia akibat kanker serviks. Oleh karena itu, Wini menyarankan semua wanita untuk menjalani skrining rutin guna mengidentifikasi infeksi HPV sejak dini.

Sensitivitas uji independen ini dapat mencapai 90%. Skrining dapat dilakukan kembali setiap sepuluh tahun jika hasilnya negatif, yang menunjukkan tidak adanya infeksi virus.

Jangan lewatkan skrining jika suami Anda sudah lama meninggal dunia karena ia mungkin telah terinfeksi virus tersebut.

Wanita yang memiliki banyak pasangan seksual mungkin berisiko lebih tinggi tertular virus HPV.

Cara utama penyebaran virus HPV biasanya melalui aktivitas seksual.

Dokter Anjurkan Pasangan yang Masih Lajang untuk Melanjutkan Skrining HPV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *