VATICAN CITY, akseswarganet – Sebulan sebelum dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma. Mendiang Paus Fransiskus merekam pesan video yang ditujukan kepada kaum muda pada 8 Januari 2025. Dalam video tersebut, Paus mengingatkan pentingnya mendengarkan saat orang lain berbicara. Pesan tersebut direkam dalam konteks “Lokakarya Mendengarkan”, sebuah inisiatif yang didirikan oleh Luca Drusian di Italia. (Pesan Terakhir Paus Fransiskus untuk Kaum Muda)
Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan kaum muda dan orang dewasa guna membahas harapan dapat mengeksplorasi keindahan mendengarkan dan didengarkan. Video yang sebelumnya tidak pernah dipublikasikan itu dirilis pada Minggu (27/4/2025), sehari setelah Misa Requiem untuk mendiang Paus.
Dalam pesan yang direkam di Casa Santa Marta. Paus Fransiskus menekankan pentingnya mendengarkan kakek-nenek, karena mereka memiliki banyak pelajaran berharga untuk diajarkan. “Anak-anak laki-laki dan perempuan terkasih, salah satu hal terpenting dalam hidup adalah mendengarkan dan belajar cara mendengarkan,” kata mendiang Paus, seperti yang diberitakan oleh Vatican News.
Paus Fransiskus juga mencatat, banyak orang tidak dapat benar-benar mendengarkan orang lain, karena mereka sudah merumuskan tanggapan mereka saat orang lain berbicara.
“Perhatikan orang-orang dengan saksama, orang-orang tidak mendengarkan. Di tengah-tengah penjelasan, mereka akan menjawab, dan itu tidak membantu perdamaian. Dengarkan, dengarkanlah banyak-banyak,” jelasnya.
Pesan video tersebut dirilis bersamaan dengan perayaan Yubelium Remaja di Roma, di mana ratusan ribu remaja berkumpul. Sekitar 200.000 orang hadir di Lapangan Santo Petrus untuk mengikuti Misa pada hari kedua Novemdiales, atau “sembilan hari” berkabung untuk mendiang Paus Fransiskus.
Meskipun Misa pada Hari Minggu Kerahiman Ilahi diadakan untuk menghormati mendiang Paus, Kardinal Pietro Parolin mengajak kaum muda untuk menghayati ajaran Paus Fransiskus tentang kerahiman. Agar mereka dapat menemukan jalan menuju kedamaian dalam hubungan pribadi mereka dan bagi seluruh dunia.
Sumber : Kompas.com