Kuliner Pedas Khas Mandar Menyimpan Kearifan Lokal Sulawesi

Akseswarganet  – Kuliner Pedas Khas Mandar Menyimpan Kearifan Lokal Sulawesi

Bau Peapi: Kuliner Pedas Khas Mandar yang Sarat Makna Budaya

Bau Peapi, kuliner tradisional khas suku Mandar dari Sulawesi Barat, merupakan salah satu warisan gastronomi nusantara yang patut dibanggakan. Hidangan ini dikenal luas karena cita rasanya yang kaya serta teknik memasaknya yang masih mempertahankan cara tradisional.

Cita Rasa Khas dari Ikan dan Rempah Lokal

Bau Peapi biasanya menggunakan ikan peperek seperti kembung atau tongkol. Ikan ini kemudian dipadukan dengan beragam rempah lokal seperti lengkuas, jahe, kunyit, dan cabai merah. Kombinasi ini menciptakan rasa yang kuat dan pedas, menjadi ciri khas utama dari hidangan tersebut.

Keunikan Bau Peapi juga terletak pada teknik memasaknya. Ikan dan bumbu dibungkus dalam daun pisang, lalu dikukus atau dibakar secara perlahan. Metode ini tidak hanya menjaga kelembaban daging ikan, tetapi juga memperkaya aroma dan cita rasa yang khas. Hasilnya, setiap suapan terasa lembut, pedas, dan harum.

Disajikan Hangat, Dinikmati Bersama Tradisi

Biasanya, Bau Peapi disajikan bersama nasi putih hangat. Rasa pedas dari cabai berpadu sempurna dengan aroma rempah yang kuat. Tak heran jika makanan ini menjadi favorit masyarakat Sulawesi, bahkan dihidangkan dalam berbagai acara penting.

“Kalau makan Bau Peapi itu rasanya kaya, cocok dimakan kapan saja. Ini bukan hanya soal rasa, tapi juga soal tradisi,” ujar Nurmiati, warga Polewali Mandar yang sering memasaknya untuk acara keluarga.

Simbol Kehangatan dan Kearifan Lokal

Bau Peapi bukan sekadar makanan. Ia mencerminkan nilai gotong royong, penghormatan terhadap tamu, dan kehangatan dalam kehidupan masyarakat Mandar. Menurut Abdul Wahid, seorang tokoh adat, hidangan ini memiliki nilai simbolis yang kuat.

“Bau Peapi bukan sekadar menu. Ini bagian dari identitas kami,” jelasnya.

Kini Bisa Ditemukan di Kota-Kota Besar

Meski berasal dari Sulawesi Barat, kini Bau Peapi bisa dinikmati di berbagai kota besar di Indonesia. Banyak restoran khas Sulawesi mulai menyajikan hidangan ini kepada publik yang lebih luas.

“Saya pertama kali coba Bau Peapi di Makassar, dan langsung jatuh cinta dengan rasanya yang kuat dan pedas,” kata Andre, wisatawan asal Jakarta yang mengaku gemar mencoba kuliner tradisional.

Melestarikan Warisan Kuliner Nusantara

Di tengah maraknya makanan modern, keberadaan Bau Peapi menjadi simbol penting pelestarian budaya. Makanan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa nilai sejarah dan identitas lokal yang patut dikenalkan kepada generasi muda.

Menyantap Bau Peapi berarti menyelami kekayaan budaya Mandar yang diwariskan turun-temurun. Bagi para pecinta kuliner nusantara, ini adalah pengalaman rasa yang tidak boleh dilewatkan.

Kuliner Pedas Khas Mandar Menyimpan Kearifan Lokal Sulawesi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *