akseswarganet – PSG : Lawan Berat Arsenal di Liga Champions
PSG merupakan klub yang sudah sangat dikenal luas dalam dunia sepak bola Eropa. Kendati demikian, tidak semua orang tahu sejarah panjang dan perjalanan mereka.
Sebagai salah satu klub papan atas Eropa, PSG selalu menjadi ancaman serius bagi siapa pun. Arsenal perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tantangan ini.
Sejarah PSG
PSG adalah klub yang terbilang muda, berdiri pada tahun 1970 hasil merger Paris FC dan Stade Saint-Germain. Klub ini awalnya dibiayai melalui crowdfunding dari para pendukungnya.
Mereka menjuarai Divisi 2 di musim pertamanya, namun perselisihan internal membuat Paris FC berpisah, dan harus turun ke kasta ketiga. Dengan kekuatan dari tim muda, mereka berhasil kembali ke papan atas dengan promosi beruntun.
Trofi pertama Coupe de France mereka raih pada 1982, dan tiga tahun kemudian memenangkan gelar liga pertama. Namun, masalah keuangan membuat mereka sempat terpuruk.
Akuisisi oleh stasiun TV Canal+ membawa masa kejayaan baru, termasuk gelar liga 1994 dan Piala Winners Eropa 1996. Tapi di era 2000-an, kembali mengalami masa sulit hingga diambil alih Qatar Sports Investments pada 2011.
Era baru ini menghadirkan bintang seperti Zlatan Ibrahimovic, Neymar, dan Lionel Messi. Sejak itu, mendominasi sepak bola Prancis dengan 11 gelar liga dalam 13 musim terakhir.
Stadion Parc des Princes
Olahraga telah dimainkan di lokasi Parc des Princes sejak 1897, termasuk pertandingan Piala Dunia 1938. Stadion dalam bentuknya saat ini dibangun pada tahun 1972.
memainkan pertandingan pertama mereka di stadion ini pada tahun 1973. Selama 25 tahun berikutnya, stadion ini rutin menjadi tuan rumah final Piala Prancis, laga internasional, dan final Euro 1984.
Setelah berdirinya Stade de France pada 1998, status Parc des Princes sedikit menurun. Namun, stadion ini tetap digunakan untuk acara besar seperti Piala Dunia 1998 dan Euro 2016.
Saat ini, kapasitas stadion ini mencapai 48.229 kursi. berencana memperluas kapasitas ini dalam beberapa tahun ke depan.
Bagi Arsenal, bermain di tempat bersejarah ini tentu menjadi tantangan tersendiri. Aura stadion tersebut bisa memberikan tekanan tambahan dalam laga besar nanti.
Pelatih PSG: Luis Enrique
Luis Enrique kini menjalani musim keduanya sebagai pelatih PSG. Ia baru saja mencatatkan pertandingan ke-500 dalam karier kepelatihannya musim ini.
Sebagai pemain, Enrique memperkuat Real Madrid dan Barcelona, serta memenangkan tiga gelar La Liga. Ia juga meraih medali emas Olimpiade bersama Spanyol dan tampil di tiga Piala Dunia.
Setelah pensiun pada 2004, Enrique memulai karier kepelatihannya dengan Barcelona B. Ia kemudian menangani Roma dan Celta Vigo sebelum kembali ke Barcelona sebagai pelatih utama.
Di Barcelona, Enrique memenangkan Liga Champions 2015, Piala Dunia Antarklub, dan dua gelar La Liga dan Copa del Rey. Setelah itu, ia melatih tim nasional Spanyol sebelum akhirnya bergabung dengan PSG.
Bersama PSG, ia membawa tim meraih gelar ganda domestik di musim pertamanya. Namun, trofi Liga Champions yang dinanti masih belum berhasil mereka raih.
Musim Lalu: Hampir Sempurna
Musim lalu, PSG tampil dominan di kompetisi domestik di bawah asuhan Enrique. Mereka hanya kalah dua kali sepanjang musim dalam perjalanan meraih gelar Ligue 1 ketiga beruntun.
Mereka juga memenangkan Coupe de France setelah mengalahkan Lyon di final. Pertandingan ini menjadi laga terakhir Kylian Mbappe bersama PSG.
Namun di Liga Champions, perjalanan mereka kandas di semifinal. PSG kalah dua kali dari Borussia Dortmund meski sempat tampil impresif di fase gugur sebelumnya.
Arsenal perlu mewaspadai motivasi PSG yang masih memburu trofi Eropa pertama mereka. Tekad besar ini bisa menjadi ancaman serius bagi perjalanan Arsenal ke final.
Kekuatan Skuad PSG
Meski ditinggal Kylian Mbappe ke Real Madrid, PSG tetap punya banyak bintang. Marquinhos memimpin lini belakang, dibantu Gianluigi Donnarumma sebagai penjaga gawang utama.
Fabian Ruiz, Ousmane Dembele, Warren Zaire-Emery, dan Bradley Barcola mengisi lini tengah dan depan dengan kualitas tinggi. Ada juga Lucas Hernandez dan Presnel Kimpembe, juara dunia 2018 bersama Prancis.
Beberapa rekrutan baru juga memperkuat PSG musim ini. Joao Neves, Willian Pacho, dan Desire Doue menjadi tambahan di musim panas, sementara Khvicha Kvaratskhelia dibeli dari Napoli seharga 60 juta pounds (sekitar Rp1,2 triliun).
Skuad PSG sangat dalam dan berbahaya di semua lini. Arsenal harus tampil tanpa cela untuk menghentikan kekuatan tim ini.
Rekor Pertemuan Arsenal vs PSG
Arsenal memiliki rekor positif melawan PSG. Pertemuan pertama terjadi di semifinal Piala Winners 1993/94, yang dimenangkan Arsenal lewat gol Kevin Campbell.
Pada musim 2016/17, Arsenal dan PSG berbagi hasil imbang di fase grup Liga Champions. Pertemuan terakhir di Emirates Stadium Oktober lalu berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Arsenal lewat gol Kai Havertz dan Bukayo Saka.
Kemenangan itu menjadi modal kepercayaan diri besar bagi Arsenal. Namun, PSG kali ini datang dengan motivasi berlipat dan Arsenal harus kembali tampil maksimal.